Para petinggi membuat undang-undang, namun kemudian mereka melanggarnya.
Membuat kita seolah-olah sedang terperdaya oleh undang-undang yang hanya seperangkat aturan tanpa isi. Tidak heran, jika kemudian mencuat suatu pendapat “aturan /UU ada untuk dilanggar”.
Tak khayal jika Undang-undang dianggap bertele-tele namun harus dipelajari. Hukum itu bukan suatu hafalan, melainkan suatu tindakan. Jika sudah seperti, ada baiknya hukum sosial juga ambil andil dalam undang-undang.
Selama
ini melihat fenomena manusia Indonesia seolah menyadarkan bahwa dalam bukunya
manusia Indonesia (1977/1978) Mochtar Lubis mengatakan sifat-sifat
negatif manusia Indonesia, antara lain:
1.
Hipokrit alias Munafik:
Hal ini bisa dibuktikan bahwa banyak sekali, terutama
para pejabat Indonesia yang munafik. Dibuktikan dengan tidak sesuainya
perkataan diawal dengan dikemudian hari, adanya banyak kasus yang menyebutkan
bahwa ternyata pebuatan mereka bejat, tidak sesuai dengan tampilan.
2.
Segan dan Enggan Bertanggung Jawab:“Bukan saya”,
adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia Indonesia. Ini bukti adanya
tidak kebertanggung-jawabab Manusia Indonesia.
3.
Berjiwa Feodal:Mereka yang mempunyai kekuatan dan
kekuasaan harus dihormati oleh yang dikuasai, yang kecil dan tanpa kekuasaan
harus mengabdi kepada yang besar, bahkan kepada keluarganya.
4.
Percaya Takhayul:Dulu, dan sampai sekarang, masih ada
yang demikian. Contoh kongkritnya adalah Ahmad Ponari dan membawa air kemakam
untuk diminum sendiri.
5.
Artistik:Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang
indah, baik, bagus serta mempesonakan untuk dipandang. Ciri ini datang dari
sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan orang lain.
6.
Watak yang Lemah:Lemahnya watak orang Indonesia dapat
dilihat dari mulai tergerusnya budaya sendiri dan terganti dengan budaya lain.
7. Tidak
Hemat:Kekayaan Ahmad Fathanah yang diberikan kepada beberapa perempuan adalah
bukti kuat hal ini. Dan kebanyakan orang Indonesia akan berhutang terlebih
dahulu dan akan dibayarkan dengan sesuatu yang sudah pastyi didapatkan
dikemudian hari.
8. Lebih
suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa:Artis instan pejabat instan
dan lain sebagainya sudah terbiasa dalam negri ini. Artinya, manusia Indonesia
menginginkan sesuatu yang instan, tanpa melalui proses panjang.
9. Manusia
Indonesia Tukang Menggerutu/ Berani Berbicara diBelakang:Dan menggerutunya ini
ketika dibelakang orang tersebut. Tidak berani didepannya.
10. Cepat Cemburu dan Dengki:
Sifat inilah yang mungkin membuat bangsa ini tetap
terpuruk. Karena ketika ada manusia yang lebih dan partai yang lebih baik maka
akan dihancurkan lewat berbagai cara.
11. Manusia Yang Sok:Punya sedikit saja peningkatan hidup
dari sebelumnya, maka akan pamer ke tetangganya.
12. Manusia Plagiat:Hilangnya kebudayaan dan kepribadian
Nasioanal Indonesia disebabka oleh pribadi manusia Indonesia yang mudah meniru.
Manusia Indonesia perlu mendobraknya! Karena menurut Koentjaraningrat (2004: 37-38) kelemahan mentalitas manusia Indonesia
diakibatkan oleh dua hal yaitu sistem nilai budaya negatif yang berasal
dari bangsa sendiri dan akibat dari penjajahan bangsa
lain.